GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM di TURKI
GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM di
TURKI
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah
Pengantar Studi Islam
Dosen Pengampu : Moh.
khasan, M.Ag.
Disusun oleh:
Khumairoh Bilqiz (1221111019)
Nihayatul Ifadhloh
(122111103)
Nur Halimah (122111106)
AHWAL AL-SAKHSIYYAH
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
WALISONGO
SEMARANG
2012
Pembaharuan Islam di Turki
I. Pendahuluan
Bangsa
Turki adalah sebuah bangsa yang mulanya berasal dari sebuah rumpun bangsa yang
dikenal dengan Ural Altaic, yang dikenal juga rumpun bangsa yang berkulit
kuning, para penduduknya tinggal di kaki pegunungan Altaic, bagian barat dari
padang rumput Mongolia, kondisi geografis yang dialami bangsa Turki saat itu
secara umum menuntut mereka dengan pola hidup berpindah-pindah, dari segi
keyakinan bangsa Altaic menganut kepercayaan syaman, dalam keyakinan ini
para penganutnya menyembah unsur-unsur alam dengan perantaraan totem[1]
dan roh. Menurut kepercayaan mereka dengan upaya penyembahan ini orang akan
mampu memiliki kekuatan yang dahsyat yang bisa digunakan untuk maksud baik
maupun maksud jahat. Sejak ahir abad ke7 M bangsa turki yang mendiami wilayah
Asia Tengah mulai mengenal agama baru, Islam. Media yang memperkenalkan mereka
dengan islam adalah perdagangan yang dilakukan dengan bangsa Arab.[2]
Istambul
adalah nama dari ibu kota Negara Turki, kota ini asalnya merupakan Ibu kota
kerajaan Romawi Timur, yang bernama konstantinopel dan konstantinopel ini juga
sebelumnya merupakan kota bernama byzantium yang berhasil ditakhlukan oleh
kerajaan Turki pada tahun 1453.[3]
II.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
permasalahan dari pembahasan makalah ini adalah :
§ Definsi
dan batasan pembaharuan
§ Latar
belakang historis pembaharuan Islam di Turki
§ Hasil
pembaharuan di Turki
§ Pengaruh
pembaharuan Turki dalam dunia islam
III.Pembahasan
A. Definisi
dan batasan pembaharuan
Gerakan pembaharuan Islam dalam bahasa
Arab disebut tajdîd, secara harfiah tajdîd berarti pembaharuan,
dan pelakunya disebut mujaddid. Dalam pengertian itu, sejak awal
sejarahnya, Islam sebenarnya telah memiliki tradisi pembaharuan, karena ketika
menemukan masalah baru, kaum muslim segera memberikan jawaban yang didasarkan
atas doktrin-doktrin dasar kitab dan sunnah.[4]
Secara umum tajdid merupakan bentuk reaksi kaum muslim menghadapi
sejumlah tantangan, baik yang bersifat internal maupun eksternal yang berkaitan
dengan doktrin dan masalah-masalah sosial umat Islam. istilah ini (pembaharuan)
baru terkenal dan populer pada awal abad ke-18, tepatnya setelah munculnya gaung
pemikiran dan gerakan pembaharuan Islam, menyusul kontak politik dan
intelektual dengan Barat Pada waktu itu, baik secara politis maupun secara
intelektual, Islam telah mengalami kemunduran, sedangkan Barat dianggap telah
maju dan modern. Kondisi sosiologis seperti itu menyebabkan kaum elit muslim
merasa perlu untuk melakukan pembaharuan, gerakan pembaharuan
Islam lebih di dorong oleh sejumlah faktor eksternal antara lain, ancaman
politik dari Barat atas Islam, religiokultural, dan kolonialisme.[5]
Pembaharuan itu merupakan suatu
bentuk upaya yang dilakukan untuk menuju tahap yang diinginkan suatu golongan
kedalam taraf hidup yang lebih baik, dan Pembaharuan Islam itu sendiri adalah
upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru
yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dengan
demikian pembaharuan dalam Islam bukan berarti mengubah, mengurangi atau menambah teks dalam al-Qur’an
maupun teks dalam Hadits, melainkan hanya mengubah atau menyesuaikan paham atas
keduanya sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini dilakukan karena
bagaimanapun hebatnya paham-paham yang dihasilakan oleh para ulama’ atau pakar
terdahulu tetap ada kekurangannya dan selalu dipengaruhi oleh kecenderungan
ilmu pengetahuan, situasi sosial, dan lain sebagainya.[6]
B. Latar
belakang historis pembaharuan islam di Turki
Pembaharuan dalam Islam pada hakekatnya
merupakan usaha kritik diri dari perjuangan untuk menegaskan bahwa Islam selalu
relevan menghadapi situasi-situasi baru yang dihadapi oleh masyarakat Islam. Gerakan
pembaharuan Islam itu sendiri telah melewati sejarah panjang. Secara historis,
perkembangan pembaharuan Islam paling sedikit telah melewati empat tahap.
Keempatnya menyajikan model gerakan yang berbeda. Meski demikian, antara satu
dengan lainnya dapat dikatakan sebuah keberlangsungan (continuity)
daripada pergeseran dan perubahan yang terputus-putus.Hal ini karena gerakan
pembaharuan Islam muncul bersamaan dengan fase-fase kemoderenan yang telah
cukup lama melanda dunia, yaitu sejak pencerahan(renaisance) pada abad
ke-18 dan terus berekspansi hingga sekarang.[7]
Tahap-tahap gerakan pembaharuan
Islam itu, dapat dideskripsikan sebagai berikut: pertama, adalah tahap gerakan
yang disebut-sebut dengan revalisme pramodernis (premodernism
revivalish) atau disebut juga revivalis awal (early revivalish).
Model gerakan ini timbul sebagai reaksi atas merosotnya moralitas kaum muslim.
Waktu itu masyarakat Islam diliputi oleh kebekuan pemikiran karena terperangkap
dalam pola tradisi yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Ciri
pertama yang menandai gerakan yang bercorak revivalisme pramodernis ini
adalah perhatian yang lebih mendalam dan saksama untuk melakukan transformasi
secara mendasar guna mengatasi kemunduran moral dan sosial masyarakat
Islam.Transformasi ini tentu saja menuntut adanya dasar-dasar yang kuat, baik
dari segi argumentasi maupun kultural. Dasar yang kelak juga dijadikan slogan
gerakan adalah “kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi Saw”. Tahap kedua,
dikenal dengan istilah modernisme klasik.Di sini pembaharuan Islam
termanifestasikan (terealisasikan) dalam pembaharuan lembaga-lembaga
pendidikan.Pilihan ini tampaknya didasari argumentasi bahwa lembaga pendidikan
merupakan media yang paling efektif untuk mensosialisasikan gagasan-gagasan
baru.Pendidikan juga merupakan media untuk “mencetak” generasi baru yang
berwawasan luas dan rasional dalam memahami agama sehingga mampu menghadapi
tantangan zaman. Model gerakan ini muncul bersamaan dengan penyebaran
kolonialisme dan imperialisme Barat yang melanda hampir seluruh dunia
Islam.Implikasinya, kaum pembaharu pada tahap ini mempergunakan ide-ide Barat
sebagai ukuran kemajuan.Meskipun demikian, bukan berarti pembaru mengabaikan
sumber-sumber Islam dalam bentuk seruan yang makin santer untuk kembali kepada
al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Tahap ketiga, gerakan pembaharuan Islam disebut revivalisme
pascamodernis (posmodernist revivalist), atau disebut juga neorevivalist
(new revivalist).Pada tahap itu kombinasi-kombinasi tertentu antara Islam
dan Barat masih dicobakan.Bahkan ide-ide Barat, terutama di bidang sosial
politik, sistem politik, maupun ekonomi, dikemas dengan istilah-istilah Islam.
Gerakan–gerakan sosial dan politik yang merupakan aksentuasi(penekanan) utama
dari tahap ini mulai dilansir dalam bentuk dan cara yang lebih terorganisir.
Sekolah dan universitas yang dianggap sebagai lembaga pendidikan modern
dibedakan dengan madrasah yang tradisional yang juga dikembangkan. Kaum
terpelajar yang mencoba mengikuti pendidikan universitas Barat juga mulai
bermunculan. Tak heran jika dalam tahap ini, mulai bermunculan
pemikiran-pemikiran sekularistik yang
agaknya akan merupakan benih bagi munculnya tahap berikutnya.
Dalam
ketiga tahap itulah munculah gerakan tahap keempat yang disebut neomodernisme.
Tahap ini sebenarnya masih dalam proses pencarian bentuknya. Meskipun demikian,
Fazlur Rahman sebagai “pengibar bendera” neomodernisme menegaskan bahwa gerakan
ini dilancarkan berdasarkan kritik terhadap gerakan-gerakan terdahulu. Karena
mengambil begitu saja istilah Barat dan kemudian mengemasnya dengan
simbol-simbol Islam tanpa disertai sikap kritis terhadap Barat dan warisan
Islam. Dengan sikap kritis, baik terhadap Barat maupun warisan Islam sendiri,
maka kaum muslim akan menemukan solusi bagi masa depannya.[8]
Pada periode pertengahan (1250-1800
M) telah timbul pemikiran untuk melakukan pembaharuan. Terutama dikerajaan
usmani, karna di abad ke 17 kerajaan ini mulai mengalami kekalahan peperangan
yang mengakibatakan pihak kerajaan harus menyerahkan beberapa negara jajahanya
kepada negara yang telah mengalahkannya, kekalahan-kekalahan semacam ini
ahirnya mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka dari pihak kerajaan usmani
menyelidiki sebab kekalahan mereka, dengan cara mengirim duta-duta ke beberapa
negara, yang ahirnya memberikan laporan tentang kemajuan teknis, militer, rumah
sakit, dll.
Laporan-laporan dari data inilah
yang kemudian menghasilkan usaha menuju
pembaharuan, Dikerajaan usmani
raja yang menjadi pelopor pembaharuan adalah Sultan Mahmud II. [9]
C. Hasil
pembaharuan
Membahas tentang Turki tidak akan pernah
lepas dari pembahasan tentang kerajaan Tuki Usmani, karna dari kerajaan inilah
perubahan itu terwujud, asal mula kerajaan ini didirikan oleh suku bangsa
pengembara yang berasal dari daerah Asia Tengah, nama Usman diambil dari putra
Ertoghol, seorang pendiri dari cikal bakal kerajaan usmani, didalam sejarah
kepemimpinannya banyak sekali kemajuan diantaranya perluasan wilayah, namun
disamping itu kemunduran juga telah dialami oleh kerajaan ini, dan kemudian
dilakukan pembaharuan,[10]
dan Pembaharuan yang dilakukan oleh para raja kerajaan Turki Usmani periode
selanjutnya yaitu ;
1. Sultan
Mahmud II
Sultan
mahmud lahir pada tahun 1785 beliau diangkat menjadi Sultan di tahun 1807 dan meningal
di tahun 1839. Di bagian pertama dari masa kesultanannya ia disibukkan oleh
peperangan dengan Rusia dan usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai
kekuasaan otonomi besar, peperangan dengan Rusia selesai di tahun 1812. Setelah
kekuasaannya sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Usmani bertambah kuat, Sultan
Mahmud II melihat bahwa telah tiba masanya untuk memulai usaha-usaha
pembaharuan yang telah lama ada dalam pemikirannya. Sultan Mahmud II, dikenal
sebagai Sultan yang tidak mau terikat pada tradisi dan tidak segan-segan
melanggar adat kebiasaan lama. Sultan-sultan sebelumnya menganggap diri mereka
tinggi dan tidak pantas bergaul dengan rakyat. Oleh karena itu, mereka selalu
mengasingkan diri dan meyerahkan soal mengurus rakyat kepada bawahan-bawahan.
Timbulah anggapan mereka bukan manusia biasa dan pembesar-pembesar Negara pun
tidak berani duduk ketika menghadap Sultan.
Tradisi aristokrasi ini dilanggar oleh Mahmud II. Ia mengambil sikap demokratis dan selalu muncul di muka umum untuk berbicara atau menggunting pita pada upacara-upacara resmi. Menteri dan pembesar-pembesar negara lainnya ia biasakan duduk bersama jika datang menghadap. Pakaian kerajaan yang ditentukan untuk Sultan dan pakaian kebesaran yang biasa dipakai Menteri dan pembesar-pembesar lain ia tukar dengan pakaian yang lebih sederhana. Perubahan penting yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai pengaruh besar pada perkembangan pembaharuan di Kerajaan Usmani ialah perubahan dalam bidang pendidikan. Seperti halnya di Dunia Islam lain di zaman itu, Madrasah merupakan satu-satunya lembaga pendidikan umum yang ada di Kerajaan Usmani. Di Madrasah hanya diajarkan agama sedangkan p-engetahuan umum tidak diajarkan. Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan Madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. Selain itu, Sultan Mahmud II juga mendirikan Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran dan Sekolah Pembedahan. Lulusan Madrasah banyak meneruskan pelajaran di sekolah-sekolah yang baru didirikannya. Selain dari mendirikan Sekolah Sultan Mahmud II juga mengirim siswa-siswa ke Eropa yang setelah kembali ke tanah air juga mempunyai pengaruh dalam penyebaran ide-ide baru di Kerajaan Usmani.
Pembaharuan-pembaharuan yang diadakan Sultan Mahmud II diataslah yang menjadi dasar bagi pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya di Kerajaan Usmani abad ke-19 dan Turki abad ke-20. [11]
Tradisi aristokrasi ini dilanggar oleh Mahmud II. Ia mengambil sikap demokratis dan selalu muncul di muka umum untuk berbicara atau menggunting pita pada upacara-upacara resmi. Menteri dan pembesar-pembesar negara lainnya ia biasakan duduk bersama jika datang menghadap. Pakaian kerajaan yang ditentukan untuk Sultan dan pakaian kebesaran yang biasa dipakai Menteri dan pembesar-pembesar lain ia tukar dengan pakaian yang lebih sederhana. Perubahan penting yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai pengaruh besar pada perkembangan pembaharuan di Kerajaan Usmani ialah perubahan dalam bidang pendidikan. Seperti halnya di Dunia Islam lain di zaman itu, Madrasah merupakan satu-satunya lembaga pendidikan umum yang ada di Kerajaan Usmani. Di Madrasah hanya diajarkan agama sedangkan p-engetahuan umum tidak diajarkan. Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan Madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. Selain itu, Sultan Mahmud II juga mendirikan Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran dan Sekolah Pembedahan. Lulusan Madrasah banyak meneruskan pelajaran di sekolah-sekolah yang baru didirikannya. Selain dari mendirikan Sekolah Sultan Mahmud II juga mengirim siswa-siswa ke Eropa yang setelah kembali ke tanah air juga mempunyai pengaruh dalam penyebaran ide-ide baru di Kerajaan Usmani.
Pembaharuan-pembaharuan yang diadakan Sultan Mahmud II diataslah yang menjadi dasar bagi pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya di Kerajaan Usmani abad ke-19 dan Turki abad ke-20. [11]
2.Tanzimat[12]
Istilah tanzimat berasal dari bahasa Arab dari kata Tanzim yang berarti pengaturan, penyusunan dan memperbaiki. Dalam pembaharuan yang diadakan pada masa tanzimat merupakan sebagai lanjutan dari usaha-usaha yang dijalankan oleh Sultan Mahmud II yang banyak mengadakan pembaharuan peraturan dan perundang-undangan. Secara terminologi tanzimat adalah suatu usaha pembaharuan yang mengatur dan menyusun serta memperbaiki struktur organisasi pemerintahan, sosial, ekonomi dan kebudayaan, antara tahun 1839-1871 M.Tokoh-tokoh penting tanzimat antara lain : Mustafa Rasyid Pasya, Mustafa Sami, Mahmud Sadek Rif’at Pasya dan Ali Pasya seperti yang dijelaskan berikut ini :
a.Mustafa Rasyid Pasya (1880-1858)
Istilah tanzimat berasal dari bahasa Arab dari kata Tanzim yang berarti pengaturan, penyusunan dan memperbaiki. Dalam pembaharuan yang diadakan pada masa tanzimat merupakan sebagai lanjutan dari usaha-usaha yang dijalankan oleh Sultan Mahmud II yang banyak mengadakan pembaharuan peraturan dan perundang-undangan. Secara terminologi tanzimat adalah suatu usaha pembaharuan yang mengatur dan menyusun serta memperbaiki struktur organisasi pemerintahan, sosial, ekonomi dan kebudayaan, antara tahun 1839-1871 M.Tokoh-tokoh penting tanzimat antara lain : Mustafa Rasyid Pasya, Mustafa Sami, Mahmud Sadek Rif’at Pasya dan Ali Pasya seperti yang dijelaskan berikut ini :
a.Mustafa Rasyid Pasya (1880-1858)
Pemuka utama dari pembaharuan di zaman
Tanzimat ialah Mustafa Rasyid Pasya, ia lahir di Istambul pada tahun 1800,
Mustafa Rasyid Pasya pada tahun 1034 diangkat menjadi Duta Besar untuk daerah
Perancis, selain itu ia juga pernah diangkat menjadi Duta Besar Kerajaan Usmani
di beberapa negara lain. Setelah itu ia dipanggil pulang untuk menjadi Menteri
Luar Negeri dan pada akhirnya ia diangkat menjadi perdana Menteri.
b.Mustafa Sami Pasya (Wafat 1855)
Mustafa Sami Pasya mempunyai banyak pengalaman di luar negeri antara lain di Roma, Wina, Berlin, Brussel, London, Paris dan negara lainnya sebagai pegawai dan duta.Menurut pendapat Mustafa Sami Pasya, kemajuan bangsa Eropa terletak pada keunggulan mereka dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab lain dilihatnya karena toleransi beragama, disamping itu pula pendidikan universal bagi pria dan wanita sehingga umumnya orang Eropa pandai membaca dan menulis.
c.Mahmud Sadik Rif’at Pasya
Seorang pemuka tanzimat lain yang pemikirannya lebih banyak diketahui orang adalah Mahmud Sadik Rif’at Pasya yang lahir pada tahun 1807 dan wafat tahun 1856 M. Pendidikannya selesai di madrasah, ia melanjutkan pelajaran ke sekolah sastra, yang khusus diadakan untuk calon-calon pegawai istana.Tahun 1834 ia diangkat menjadi Pembantu Menteri Luar negeri, tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri dan selanjutnya Menteri Keuangan.Pokok-pokok pemikiran dan pembaharuannya ialah Sultan dan pembesar-pembesar negara harus tunduk pada undang-undang dan peraturan-peraturan lainnya. Negara harus tunduk pada hukum(negara hukum), kodifikasi hukum, administrasi, pengaturan hak dan kewajiban rakyat, reorganisasi, angkatan bersenjata, pendidikan dan keterampilan serta dibangunnya Bank Islam Usmani pada tahun 1840. Ide-ide yang dicetuskan Sadik Rif’at pada zaman itu merupakan hal baru karena orang tidak mengenal peraturan, hukum, hak dan kebebasan. pada waktu itu petani lebih banyak menjadi budak bagi tuan tanah dan rakyat budak bagi Sultan. Pemikiran Sadik Rif’at sejalan dengan pemikiran Mustafa Rasyid Pasya yang pada waktu itu mempunyai kedudukan sebagai Menteri Luar Negeri.
Mustafa Sami Pasya mempunyai banyak pengalaman di luar negeri antara lain di Roma, Wina, Berlin, Brussel, London, Paris dan negara lainnya sebagai pegawai dan duta.Menurut pendapat Mustafa Sami Pasya, kemajuan bangsa Eropa terletak pada keunggulan mereka dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab lain dilihatnya karena toleransi beragama, disamping itu pula pendidikan universal bagi pria dan wanita sehingga umumnya orang Eropa pandai membaca dan menulis.
c.Mahmud Sadik Rif’at Pasya
Seorang pemuka tanzimat lain yang pemikirannya lebih banyak diketahui orang adalah Mahmud Sadik Rif’at Pasya yang lahir pada tahun 1807 dan wafat tahun 1856 M. Pendidikannya selesai di madrasah, ia melanjutkan pelajaran ke sekolah sastra, yang khusus diadakan untuk calon-calon pegawai istana.Tahun 1834 ia diangkat menjadi Pembantu Menteri Luar negeri, tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri dan selanjutnya Menteri Keuangan.Pokok-pokok pemikiran dan pembaharuannya ialah Sultan dan pembesar-pembesar negara harus tunduk pada undang-undang dan peraturan-peraturan lainnya. Negara harus tunduk pada hukum(negara hukum), kodifikasi hukum, administrasi, pengaturan hak dan kewajiban rakyat, reorganisasi, angkatan bersenjata, pendidikan dan keterampilan serta dibangunnya Bank Islam Usmani pada tahun 1840. Ide-ide yang dicetuskan Sadik Rif’at pada zaman itu merupakan hal baru karena orang tidak mengenal peraturan, hukum, hak dan kebebasan. pada waktu itu petani lebih banyak menjadi budak bagi tuan tanah dan rakyat budak bagi Sultan. Pemikiran Sadik Rif’at sejalan dengan pemikiran Mustafa Rasyid Pasya yang pada waktu itu mempunyai kedudukan sebagai Menteri Luar Negeri.
d.Ali Pasya(1815-1871)
Beliau lahir pada tahun 1815 di Istambul
dan wafat tahun 1871, anak dari seorang pelayan toko. Dalam usia 14 tahun ia
sudah diangkat menjadi pegawai. Tahun 1840 diangkat menjadi Duta Besar London
dan sebelum menjadi Duta Besar ia sering kali menjadi staf Perwakilan Kerajaan Usmani di berbagai negara
Eropa dan di tahun 1852 ia menggantikan kedudukan Rasyid Pasya sebagai Perdana
Menteri.
Usaha
pembaharuannya antara lain :
tentang
pengakuan semua aliran spiritual pada masa itu, jaminan melaksanakan ibadahnya
masing-masing, larangan memfitnah karena agama, suku dan bahasa, jaminan
kesempatan belajar, sistem peradilan dan lain-lainnya. Pembaharuan yang
dilaksanakan oleh tokoh-tokoh pembaharuandi zaman tanzimat tidaklah seluruhnya
mendapat dukungan bahkan mendapat kritikan baik dari dalam atau di luar
Kerajaan Usmani karena gerakan-gerakan tanzimat untuk mewujudkan pembaharuan
didasari oleh pemikiran liberalisme Barat dan meninggalkan pola dasar syariat
agama, hal ini salah satu sebab yang utama sehingga gerakan tanzimat mengalami
kegagalan dalam usaha pembaharuannya.[13]
3.Usmani Muda
3.Usmani Muda
Sebagaimana dikatakan bahwa
pembaharuan yang diusahakan dalam tanzimat belumlah mendapat hasil sebagaimana
yang diharapkan, bahkan mendapat kritikan-kritikan dari luar kaum cendekiawan.
Kegagalan oleh tanzimat dalam mengganti konstitusi yang absolut merupakan
cambuk untuk usaha-usaha selanjutnya. Untuk mengubah kekuasaan yang absolut
maka timbulah usaha atau gerakan dari kaum cendikiawan melanjutkan usaha-usaha
tanzimat. Gerakan ini dikenal dengan Young Ottoman-Yeni Usmanilar
(Gerakan Usmani Muda) yang didirikan pada tahun 1865.[14]
Usmani muda pada asalnya merupakan
perkumpulan manusia yang didirikan di tahun 1865 dengan tujuan untuk mengubah
pemerintahan absolut kerajaan Usmani menjadi pemerintahan konstitusional.
Setelah rahasia terbuka pemuka-pemukanya lari ke Eropa di tahun 1867 dan
disanalah gerakan mereka memperoleh nama Usmani Muda. Para tokoh Usmani Muda
banyak yang melakukan gerakan rahasia dalam menentang kekuasaan absolut Sultan.
Namun sikap politik mereka itu akhirnya diketahui oleh Sultan. Akhirnya mereka
banyak yang pergi ke Eropa dan disana mereka menyusun kekuatan. Maka setelah
situasi Turki aman kembali, mereka pun banyak yang pulang ke tanah air dan
meneruskan cita-cita mereka, terutama tentang ide-ide pembaharuan.
4.Turki Muda
Setelah dibubarkannya parlemen dan
dihancurkannya gerakan Usmani Muda, maka Sultan Abdul Hamid memerintah dengan
kekuasaan yang lebih absolut. Kebebasan berbicara dan menulis tidak ada. Dalam
suasana yang demikian timbulah gerakan oposisi terhadap pemerintah yang absolut,
Sultan Abdul Hamid sebagaimana halnya di zaman yang lalu dengan Sultan Abdul
Aziz. Gerakan oposisi dikalangan perguruan tinggi, mengambil bentuk perkumpulan
rahasia, dikalangan cendekiawan dan pemimpin-pemimpinnya lari ke luar negeri
dan disana melanjutkan oposisi mereka dan gerakan di kalangan militer menjelma
dalam bentuk komite-komite rahasia. Oposisi berbagai kelompok inilah yang
kemudian dikenal dengan nama Turki Muda.Tokoh-tokoh Turki Muda, antara lain
adalah Ahmad Riza (1859-1930), Mehmed Murad (1853-1912) dan Pangeran Sahabuddin
(1887-1948).[15]
5.
Mustafa kemal[16]
Mustafa Kemal lahir
pada 1881 di suatu daerah di Salonika. Sering dikenal dengan nama Mustafa Kemal
Pasya, Gelar Pasya diberikan
kepada Mustafa Kemal karena kecakapannya di medan pertempuran terutama di
daerah Gallipoli dan daerah Kaukasus. Pangkatnya dinaikkan dari kolonel menjadi
Jenderal ditambah dengan gelar Pasya.
Pembaharuan Turki
sesungguhnya sudah sejak lama dilakukan, jauh sebelum pembaharuan yang
dilakukan oleh Mustafa Kemal Attaturk. Mustafa Rasyid Pasha, Muhamad Shiddiq
Ri’at, Midhat Pasha, Ahmad Riza, Ziya Gokalp, semua itu adalah beberapa orang
yang melakukan pembaharuan di Turki sebelum Mustafa Kemal. Sedangkan pemikiran
pembaharuan yang paling dekat dengan gerakan pembaharuan Turki yang
dilaksanakan oleh Mustafa Kemal adalah pemikiran Ziya Gokalp[17].
Prinsip pemikiran pembaharuan Mustafa Kemal diawali ketika ia ditugaskan
sebagai atase militer pada tahun 1913 di Sofia. Disinilah ia bersentuhan dengan
peradaban barat, terutama sistem parlemennya, Kemal berkeyakinan hanya dengan
jalan itu rakyat Turki akan makmur dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain. Secara
bertahap namun pasti, Mustafa Kemal melakukan pembaharuan/ reformasi.
Kontak dengan dunia barat melalui
perkembangan IPTEK menginspirasi seorang Mustafa Kemal untuk melakukan
pembaharuan secara besar-besaran di Turki dengan memproklamirkan Republik Turki
pada tanggal 29 Oktober 1923. Dengan demikian seorang Mustafa Kemal telah
merubah sistem kekhalifahan yang telah ada ratusan tahun.
Kebijakan-kebijakan
Mustafa Kemal diantaranya:
1.
Undang-undang tentang Unifikasi dan Sekulerisasi Pendidikan, tanggal 3 Maret
1924
2.
Undang-undang tentang Kopiyah, tanggal 25 November 1925
3.
Undang-undang tentang Pemberhentian Petugas Jamaah dan Makam, Penghapusan
Lembaga Pemakaman, tanggal 30 November 1925
4.
Peraturan sipil tentang Perkawinan, tanggal 17 Februari 1926 (mengadopsi UU
Perdata Swiss 1926)
5.
Undang-undang Penggunaan Huruf Latin
untuk abjad Turki dan Penghapusan Tulisan Arab, tanggal 1 November 1928, dan
6.
Undang-undang Larangan Penggunaan Pakaian Asli, tanggal 13 Desember 1934.
Kebijakan-kebijakan
Mustafa Kemal yang lain adalah:
1.
Penghapusan Jabatan Kesultanan, tanggal 1 November 1922;
2.
Penghapusan Jabatan Khalifah 3 Maret 1924;
3.
Lembaga Wakaf dihapus dan dikuasakan kepada KUA;
4.
Memperkenalkan bangku gereja dan jam kamar ke dalam masjid, tahun 1928;
5.
Mengharuskan orang sholat menggunakan sepatu dan bahasa Turki;
6.
Meletakkan alat musik barat di dalam masjid serta digunakan sebagai iringan
sholat;
7.
Seluruh warga Turki diharuskan menggunakan nama kecil sebagaimana berlaku pada
pola nama barat, tahun 1935.
Sungguhpun
demikian, kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Mustafa Kemal yang bisa
dikatakan sangat radikal tersebut telah mengundang sejumlah reaksi.Reaksi yang
paling keras ditunjukkan oleh kalangan Islam konservatif (masyarakat yang bersikap
memepertahankan keadaan, kebiasaan dan tradisi yang berlaku).
E. Pengaruh
pembaharuan di Turki dalam dunia islam
Pada abad pertengahan Dunia Barat telah
maju, ditandai dengan beberapa kemajuan dan penemuan teknologi modern seperti
kaca lensa (1250), alat percetakan (1450), dan lain-lain. Perkembangan IPTEK
ini disamping menimbulkan hal-hal yang positif adapula yang negatif, sedangkan
umat Islam dibelahan bagian timur sedang bersimpuh dibawah penindasan dan juga
terlena dibawah sisa kemegahan kurturnya di masa silam yang telah sirna, namun
dibelahan barat (Asia Barat) kurang lebih tahun 1300 telah berdiri pula
Kerajaan Turki, namun mereka kurang berbudaya. Mereka hanya mengandalkan
kemajuan militer, keberanian dan fisik mereka yang kuat, namun mereka ini
merupakan ancaman bagi Eropa, Puncak kemajuan Turki tersebut berada pada zaman
Sultan Mahmud II, antara lain pada tahun 1453 dapat menaklukkan Byzantium
Romawi. dari Istanbul, mereka menguasai daerah sekitar laut tengah dan
berabad-abad lamanya Turki sebagai suatu negara yang perlu diperhatikan dan
diperhitungkan oleh ahli-ahli politik dari Eropa.[18]
Diantara negara muslim Turki Usmani
merupakan kerajaan yang berdiri paling besar serta paling lama berkuasa, pada
masa sultan Usman, orang Turki bukan hanya merebut negara-negara Arab, tetapi juga seluruh daerah antara
kaukasus dan kota Wina,mereka menguasai daerah-daerah disekitar laut tengah dan
berabad-abad lamanya, Turki merupakan faktor penting dalam perhitungan ahli-ahli
politik di Eropa Barat.[19]
Turki membawa pengaruh cukup baik dalam
bidang ekspansi agama islam ke Eropa, dalam perkembanganya Turki cukup
berpengaruh dalam bidang peradaban islam, pengaruh tersebut sampai keberbagai
wilayah Turki Usmani yang wilayahnya begitu luas dalam dunia Islam,seperti
dalam bidang militer,bidang ilmu pengetahuan bidang kebudayaan dan bidang keagamaan.[20]
Bagaimanapun kerajaan Turki Usmani telah
berjasa terutama dalam wilyah perluasan islam islam ke benua Eropa, karna
wilayah Turki Usmani berda di daerah strategis diantara wilayah benua Asia dan
Eropa, denah menguasai konstentetinopel sebagai pusat kerajaan Romawi Timur,
dan kemudian kota ini diubah namanya dengan Istambul, maka memudahkan
pengembangan agama islam ke wilayah Eropa Timur karna wilayah ini belum masuk
dalam wilayah kekuasaan dan agama Islam. Beberapa wilayah Islam di Eropa,
seperti Bosnia Herzegovina, Montenegro, servia dan beberapa wilayah didekatny,
yang penduduknya sebagian beragama Islam menjadi bukti bahwa perkembangan agama
Islam yang dilakukan oleh dinasti Turki Usmani. Akan tetapi karna dalam bidang
peradaban dan kebudayaan perkembanganya jauh berada dibawah kemajuan politik,
maka negri-negri yang sudah ditaklukan
itu akhirnya melepaskan diri dari kekuasan pusat, dan perjalanan dakwah
belum berhasil dengan maksimal.[21]
IV.
Kesimpulan
Pembaharuan
itu merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk menuju tahap yang
diinginkan suatu golongan kedalam taraf hidup yang lebih baik, dan Pembaharuan
Islam itu sendiri adalah upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam
dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern.
Pada
dasrnya pembahruan islam di Turki yang dilakukan adalah untuk menyelaraskan
ataupun membuat suatu bentuk perubahan ke taraf yang di inginkan oleh pemuka
dari Turki dengan megubah suatu aturan ataupun memunculkan hal baru yang
pastinya akan memberikan pengaruh kedalam segi kemasyarakatan. Pembaharuan itu
diantaranya dalam bidang militer, organisasi pemerintahan, bidang pendidikan,
dan dalam bidang media masa. Turki membawa pengaruh cukup baik dalam bidang
ekspansi agama islam ke Eropa, dalam perkembanganya Turki cukup berpengaruh
dalam bidang peradaban islam, pengaruh tersebut sampai keberbagai wilayah Turki
Usmani yang wilayahnya begitu luas dalam dunia Islam, seperti dalam bidang
militer,bidang ilmu pengetahuan bidang kebudayaan dan bidang keagamaan. kerajaan Turki Usmani telah
berjasa terutama dalam wilyah perluasan islam islam ke benua Eropa, karna
wilayah Turki Usmani berada di daerah strategis diantara wilayah benua Asia dan
Eropa, dengan menguasai konstentetinopel sebagai pusat kerajaan Romawi Timur,
dan kemudian kota ini diubah namanya dengan Istambul, maka memudahkan
pengembangan agama islam ke wilayah Eropa Timur karna wilayah ini belum masuk
dalam wilayah kekuasaan dan agama Islam.
V.
Penutup
Alhamdulillah
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang secara tidak langsung telah membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini. pemakalah sadar akan banyaknya kekurangan
dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu, dengan segenap kerendahan hati,
pemakalah bermaksud meminta kritik dan saran dari para pembaca, yang tentu saja
kritik dan saran yang tetap pada koridor membangun bagi kami, dan semoga Allah
selalu senantiasa meridhoi setiap langkah kami, dan selalu membimbing kami ke
arah jalan yang benar, Amin..

o
Harun Nasution, 2001, Pembaharuan
dalam Islam (sejarah pemikiran dan gerakan), jakarta ; bulan bintang, cet
ke-13.
o
http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/
dikutip dari Ensiklopedi Islam, 1986,
(Jakarta: Penerbit Ichtiar Baru Van Hoeve,) jilid V.
o
http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/,
dikutip dari Fazlur Rahman,
1987, Islam; An Overview.” Dalam
Elliade Mercia (ed.), The Encyclopedia of Religion, (New York: Macurian
Publising Hause,).
o http://copyduty.blogspot.com/2011/06/makalah-pmdi-pembaharuan-islam-di-turki.html,
dikutip dari Yusran Asmuni, 1998, PengantarStudi Pemikiran dan
Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam. (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada).
o
http://mascray.blogspot.com/2009/06/mustafa-kemaldan-gerakan-pembaharuan-di.html.
o
Mughni, Sayafiq ,1997, Sejarah
Kebudayaan Islam diturki,jakarta, logos.
o
Munir Amin
,Samsul,2009, Sejarah Peradaban Islam, Jakrta; Amzah, Cet 1, Dikutip dari; Phillp K Hitti, t.t, Dunia Arab; Sejarah
Ringkas, Bandung.,t,p.
o
Yatim .Badri, 2000,sejarah
peradaban islam, jakarta; PT raja grafindo persada, cet 10.
![]() |
[4] http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/ dikutip dari
Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Penerbit Ichtiar Baru Van Hoeve, 1986),
jilid V, hlm. 42.
[7] http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/,
dikutip dari Fazlur Rahman,
Islam; An Overview.” Dalam Elliade Mercia (ed.), The Encyclopedia of Religion,
(New York: Macurian Publising Hause, 1987), hlm. 18.
[13] http://copyduty.blogspot.com/2011/06/makalah-pmdi-pembaharuan-islam-di-turki.html, dikutip dari Yusran Asmuni, PengantarStudi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam. (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.1998) . hal. 19- 21
[17] Ziya
Gokalp adalah seorang pemikir Turki yang dianggap sebagai Bapak Nasionalisme
Turki yang secara sistematis mencanangkan program pembaharuan dalam berbagai
aspek yang disebut sebagai The Programme of Turkisme
Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
BalasHapusBismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan AKI GENDENG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi AKI GENDENG di No. 082-313-481-643 Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih s AKI GENDENG aya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB AKI GENDENG DI 082-313-481-643).
>>>> KLIK DI SINI <<<<