GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM di TURKI



GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM di TURKI

MAKALAH


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Studi Islam

Dosen Pengampu : Moh. khasan, M.Ag.




Disusun oleh:

Khumairoh Bilqiz (1221111019)
Nihayatul Ifadhloh (122111103)
Nur Halimah (122111106)



AHWAL AL-SAKHSIYYAH  FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
WALISONGO
SEMARANG
2012

Pembaharuan Islam di Turki

I.     Pendahuluan
Bangsa Turki adalah sebuah bangsa yang mulanya berasal dari sebuah rumpun bangsa yang dikenal dengan Ural Altaic, yang dikenal juga rumpun bangsa yang berkulit kuning, para penduduknya tinggal di kaki pegunungan Altaic, bagian barat dari padang rumput Mongolia, kondisi geografis yang dialami bangsa Turki saat itu secara umum menuntut mereka dengan pola hidup berpindah-pindah, dari segi keyakinan bangsa Altaic menganut kepercayaan syaman, dalam keyakinan ini para penganutnya menyembah unsur-unsur alam dengan perantaraan totem[1] dan roh. Menurut kepercayaan mereka dengan upaya penyembahan ini orang akan mampu memiliki kekuatan yang dahsyat yang bisa digunakan untuk maksud baik maupun maksud jahat. Sejak ahir abad ke7 M bangsa turki yang mendiami wilayah Asia Tengah mulai mengenal agama baru, Islam. Media yang memperkenalkan mereka dengan islam adalah perdagangan yang dilakukan dengan bangsa Arab.[2]
Istambul adalah nama dari ibu kota Negara Turki, kota ini asalnya merupakan Ibu kota kerajaan Romawi Timur, yang bernama konstantinopel dan konstantinopel ini juga sebelumnya merupakan kota bernama byzantium yang berhasil ditakhlukan oleh kerajaan Turki pada tahun 1453.[3]

II. Rumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan dari pembahasan makalah ini adalah :
§  Definsi dan batasan pembaharuan
§  Latar belakang historis pembaharuan Islam di Turki
§  Hasil pembaharuan di Turki
§  Pengaruh pembaharuan Turki dalam dunia islam

III.Pembahasan
A.    Definisi dan batasan pembaharuan
        Gerakan pembaharuan Islam dalam bahasa Arab disebut tajdĂ®d, secara harfiah tajdĂ®d berarti pembaharuan, dan pelakunya disebut mujaddid. Dalam pengertian itu, sejak awal sejarahnya, Islam sebenarnya telah memiliki tradisi pembaharuan, karena ketika menemukan masalah baru, kaum muslim segera memberikan jawaban yang didasarkan atas doktrin-doktrin dasar kitab dan sunnah.[4]
Secara umum tajdid  merupakan bentuk reaksi kaum muslim menghadapi sejumlah tantangan, baik yang bersifat internal maupun eksternal yang berkaitan dengan doktrin dan masalah-masalah sosial umat Islam. istilah ini (pembaharuan) baru terkenal dan populer pada awal abad ke-18, tepatnya setelah munculnya gaung pemikiran dan gerakan pembaharuan Islam, menyusul kontak politik dan intelektual dengan Barat Pada waktu itu, baik secara politis maupun secara intelektual, Islam telah mengalami kemunduran, sedangkan Barat dianggap telah maju dan modern. Kondisi sosiologis seperti itu menyebabkan kaum elit muslim merasa perlu untuk melakukan pembaharuan,  gerakan pembaharuan Islam lebih di dorong oleh sejumlah faktor eksternal antara lain, ancaman politik dari Barat atas Islam, religiokultural, dan kolonialisme.[5]
Pembaharuan itu merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk menuju tahap yang diinginkan suatu golongan kedalam taraf hidup yang lebih baik, dan Pembaharuan Islam itu sendiri adalah upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dengan demikian pembaharuan dalam Islam bukan berarti mengubah,  mengurangi atau menambah teks dalam al-Qur’an maupun teks dalam Hadits, melainkan hanya mengubah atau menyesuaikan paham atas keduanya sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini dilakukan karena bagaimanapun hebatnya paham-paham yang dihasilakan oleh para ulama’ atau pakar terdahulu tetap ada kekurangannya dan selalu dipengaruhi oleh kecenderungan ilmu pengetahuan, situasi sosial, dan lain sebagainya.[6]
B.     Latar belakang historis pembaharuan islam di Turki
Pembaharuan dalam Islam pada hakekatnya merupakan usaha kritik diri dari perjuangan untuk menegaskan bahwa Islam selalu relevan menghadapi situasi-situasi baru yang dihadapi oleh masyarakat Islam. Gerakan pembaharuan Islam itu sendiri telah melewati sejarah panjang. Secara historis, perkembangan pembaharuan Islam paling sedikit telah melewati empat tahap. Keempatnya menyajikan model gerakan yang berbeda. Meski demikian, antara satu dengan lainnya dapat dikatakan sebuah keberlangsungan (continuity) daripada pergeseran dan perubahan yang terputus-putus.Hal ini karena gerakan pembaharuan Islam muncul bersamaan dengan fase-fase kemoderenan yang telah cukup lama melanda dunia, yaitu sejak pencerahan(renaisance) pada abad ke-18 dan terus berekspansi hingga sekarang.[7]
Tahap-tahap gerakan pembaharuan Islam itu, dapat dideskripsikan sebagai berikut: pertama, adalah tahap gerakan yang disebut-sebut dengan revalisme pramodernis (premodernism revivalish) atau disebut juga revivalis awal (early revivalish). Model gerakan ini timbul sebagai reaksi atas merosotnya moralitas kaum muslim. Waktu itu masyarakat Islam diliputi oleh kebekuan pemikiran karena terperangkap dalam pola tradisi yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Ciri pertama yang menandai gerakan yang bercorak revivalisme pramodernis ini adalah perhatian yang lebih mendalam dan saksama untuk melakukan transformasi secara mendasar guna mengatasi kemunduran moral dan sosial masyarakat Islam.Transformasi ini tentu saja menuntut adanya dasar-dasar yang kuat, baik dari segi argumentasi maupun kultural. Dasar yang kelak juga dijadikan slogan gerakan adalah “kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi Saw”. Tahap kedua, dikenal dengan istilah modernisme klasik.Di sini pembaharuan Islam termanifestasikan (terealisasikan) dalam pembaharuan lembaga-lembaga pendidikan.Pilihan ini tampaknya didasari argumentasi bahwa lembaga pendidikan merupakan media yang paling efektif untuk mensosialisasikan gagasan-gagasan baru.Pendidikan juga merupakan media untuk “mencetak” generasi baru yang berwawasan luas dan rasional dalam memahami agama sehingga mampu menghadapi tantangan zaman. Model gerakan ini muncul bersamaan dengan penyebaran kolonialisme dan imperialisme Barat yang melanda hampir seluruh dunia Islam.Implikasinya, kaum pembaharu pada tahap ini mempergunakan ide-ide Barat sebagai ukuran kemajuan.Meskipun demikian, bukan berarti pembaru mengabaikan sumber-sumber Islam dalam bentuk seruan yang makin santer untuk kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Tahap ketiga, gerakan pembaharuan Islam disebut revivalisme pascamodernis (posmodernist revivalist), atau disebut juga neorevivalist (new revivalist).Pada tahap itu kombinasi-kombinasi tertentu antara Islam dan Barat masih dicobakan.Bahkan ide-ide Barat, terutama di bidang sosial politik, sistem politik, maupun ekonomi, dikemas dengan istilah-istilah Islam. Gerakan–gerakan sosial dan politik yang merupakan aksentuasi(penekanan) utama dari tahap ini mulai dilansir dalam bentuk dan cara yang lebih terorganisir. Sekolah dan universitas yang dianggap sebagai lembaga pendidikan modern dibedakan dengan madrasah yang tradisional yang juga dikembangkan. Kaum terpelajar yang mencoba mengikuti pendidikan universitas Barat juga mulai bermunculan. Tak heran jika dalam tahap ini, mulai bermunculan pemikiran-pemikiran sekularistik  yang agaknya akan merupakan benih bagi munculnya tahap berikutnya. Dalam ketiga tahap itulah munculah gerakan tahap keempat yang disebut neomodernisme. Tahap ini sebenarnya masih dalam proses pencarian bentuknya. Meskipun demikian, Fazlur Rahman sebagai “pengibar bendera” neomodernisme menegaskan bahwa gerakan ini dilancarkan berdasarkan kritik terhadap gerakan-gerakan terdahulu. Karena mengambil begitu saja istilah Barat dan kemudian mengemasnya dengan simbol-simbol Islam tanpa disertai sikap kritis terhadap Barat dan warisan Islam. Dengan sikap kritis, baik terhadap Barat maupun warisan Islam sendiri, maka kaum muslim akan menemukan solusi bagi masa depannya.[8]
Pada periode pertengahan (1250-1800 M) telah timbul pemikiran untuk melakukan pembaharuan. Terutama dikerajaan usmani, karna di abad ke 17 kerajaan ini mulai mengalami kekalahan peperangan yang mengakibatakan pihak kerajaan harus menyerahkan beberapa negara jajahanya kepada negara yang telah mengalahkannya, kekalahan-kekalahan semacam ini ahirnya mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka dari pihak kerajaan usmani menyelidiki sebab kekalahan mereka, dengan cara mengirim duta-duta ke beberapa negara, yang ahirnya memberikan laporan tentang kemajuan teknis, militer, rumah sakit, dll.
Laporan-laporan dari data inilah yang kemudian menghasilkan usaha menuju  pembaharuan,   Dikerajaan usmani raja yang menjadi pelopor pembaharuan adalah Sultan Mahmud II. [9]   
C.    Hasil pembaharuan
     Membahas tentang Turki tidak akan pernah lepas dari pembahasan tentang kerajaan Tuki Usmani, karna dari kerajaan inilah perubahan itu terwujud, asal mula kerajaan ini didirikan oleh suku bangsa pengembara yang berasal dari daerah Asia Tengah, nama Usman diambil dari putra Ertoghol, seorang pendiri dari cikal bakal kerajaan usmani, didalam sejarah kepemimpinannya banyak sekali kemajuan diantaranya perluasan wilayah, namun disamping itu kemunduran juga telah dialami oleh kerajaan ini, dan kemudian dilakukan pembaharuan,[10] dan Pembaharuan yang dilakukan oleh para raja kerajaan Turki Usmani periode selanjutnya yaitu ;
1.      Sultan Mahmud II
Sultan mahmud lahir pada tahun 1785 beliau diangkat menjadi Sultan di tahun 1807 dan meningal di tahun 1839. Di bagian pertama dari masa kesultanannya ia disibukkan oleh peperangan dengan Rusia dan usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai kekuasaan otonomi besar, peperangan dengan Rusia selesai di tahun 1812. Setelah kekuasaannya sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Usmani bertambah kuat, Sultan Mahmud II melihat bahwa telah tiba masanya untuk memulai usaha-usaha pembaharuan yang telah lama ada dalam pemikirannya. Sultan Mahmud II, dikenal sebagai Sultan yang tidak mau terikat pada tradisi dan tidak segan-segan melanggar adat kebiasaan lama. Sultan-sultan sebelumnya menganggap diri mereka tinggi dan tidak pantas bergaul dengan rakyat. Oleh karena itu, mereka selalu mengasingkan diri dan meyerahkan soal mengurus rakyat kepada bawahan-bawahan. Timbulah anggapan mereka bukan manusia biasa dan pembesar-pembesar Negara pun tidak berani duduk ketika menghadap Sultan.
Tradisi aristokrasi ini dilanggar oleh Mahmud II. Ia mengambil sikap demokratis dan selalu muncul di muka umum untuk berbicara atau menggunting pita pada upacara-upacara resmi. Menteri dan pembesar-pembesar negara lainnya ia biasakan duduk bersama jika datang menghadap. Pakaian kerajaan yang ditentukan untuk Sultan dan pakaian kebesaran yang biasa dipakai Menteri dan pembesar-pembesar lain ia tukar dengan pakaian yang lebih sederhana. Perubahan penting yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai pengaruh besar pada perkembangan pembaharuan di Kerajaan Usmani ialah perubahan dalam bidang pendidikan. Seperti halnya di Dunia Islam lain di zaman itu, Madrasah merupakan satu-satunya lembaga pendidikan umum yang ada di Kerajaan Usmani. Di Madrasah hanya diajarkan agama sedangkan p-engetahuan umum tidak diajarkan. Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan Madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. Selain itu, Sultan Mahmud II juga mendirikan Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran dan Sekolah Pembedahan. Lulusan Madrasah banyak meneruskan pelajaran di sekolah-sekolah yang baru didirikannya. Selain dari mendirikan Sekolah Sultan Mahmud II juga mengirim siswa-siswa ke Eropa yang setelah kembali ke tanah air juga mempunyai pengaruh dalam penyebaran ide-ide baru di Kerajaan Usmani.
Pembaharuan-pembaharuan yang diadakan Sultan Mahmud II diataslah yang menjadi dasar bagi pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya di Kerajaan Usmani abad ke-19 dan Turki abad ke-20. [11]
 2.Tanzimat[12]
          Istilah tanzimat berasal dari bahasa Arab dari kata Tanzim yang berarti pengaturan, penyusunan dan memperbaiki. Dalam pembaharuan yang diadakan pada masa tanzimat merupakan sebagai lanjutan dari usaha-usaha yang dijalankan oleh Sultan Mahmud II yang banyak mengadakan pembaharuan peraturan dan perundang-undangan. Secara terminologi tanzimat adalah suatu usaha pembaharuan yang mengatur dan menyusun serta memperbaiki struktur organisasi pemerintahan, sosial, ekonomi dan kebudayaan, antara tahun 1839-1871 M.Tokoh-tokoh penting tanzimat antara lain : Mustafa Rasyid Pasya, Mustafa Sami, Mahmud Sadek Rif’at Pasya dan Ali Pasya seperti yang dijelaskan berikut ini :
           a.Mustafa Rasyid Pasya (1880-1858)    
 Pemuka utama dari pembaharuan di zaman Tanzimat ialah Mustafa Rasyid Pasya, ia lahir di Istambul pada tahun 1800, Mustafa Rasyid Pasya pada tahun 1034 diangkat menjadi Duta Besar untuk daerah Perancis, selain itu ia juga pernah diangkat menjadi Duta Besar Kerajaan Usmani di beberapa negara lain. Setelah itu ia dipanggil pulang untuk menjadi Menteri Luar Negeri dan pada akhirnya ia diangkat menjadi perdana Menteri.
     b.Mustafa Sami Pasya (Wafat 1855)
           Mustafa Sami Pasya mempunyai banyak pengalaman di luar negeri antara lain di Roma, Wina, Berlin, Brussel, London, Paris dan negara lainnya sebagai pegawai dan duta.Menurut pendapat Mustafa Sami Pasya, kemajuan bangsa Eropa terletak pada keunggulan mereka dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab lain dilihatnya karena toleransi beragama, disamping itu pula pendidikan universal bagi pria dan wanita sehingga umumnya orang Eropa pandai membaca dan menulis.
            c.Mahmud Sadik Rif’at Pasya
        Seorang pemuka tanzimat lain yang pemikirannya lebih banyak diketahui orang adalah Mahmud Sadik Rif’at Pasya yang lahir pada tahun 1807 dan wafat tahun 1856 M. Pendidikannya selesai di madrasah, ia melanjutkan pelajaran ke sekolah sastra, yang khusus diadakan untuk calon-calon pegawai istana.Tahun 1834 ia diangkat menjadi Pembantu Menteri Luar negeri, tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri dan selanjutnya Menteri Keuangan.Pokok-pokok pemikiran dan pembaharuannya ialah Sultan dan pembesar-pembesar negara harus tunduk pada undang-undang dan peraturan-peraturan lainnya. Negara harus tunduk pada hukum(negara hukum), kodifikasi hukum, administrasi, pengaturan hak dan kewajiban rakyat, reorganisasi, angkatan bersenjata, pendidikan dan keterampilan serta dibangunnya Bank Islam Usmani pada tahun 1840. Ide-ide yang dicetuskan Sadik Rif’at pada zaman itu merupakan hal baru karena orang tidak mengenal peraturan, hukum, hak dan kebebasan. pada waktu itu petani lebih banyak menjadi budak bagi tuan tanah dan rakyat budak bagi Sultan. Pemikiran Sadik Rif’at sejalan dengan pemikiran Mustafa Rasyid Pasya yang pada waktu itu mempunyai kedudukan sebagai Menteri Luar Negeri.        
  d.Ali Pasya(1815-1871)
     Beliau lahir pada tahun 1815 di Istambul dan wafat tahun 1871, anak dari seorang pelayan toko. Dalam usia 14 tahun ia sudah diangkat menjadi pegawai. Tahun 1840 diangkat menjadi Duta Besar London dan sebelum menjadi Duta Besar ia sering kali menjadi staf  Perwakilan Kerajaan Usmani di berbagai negara Eropa dan di tahun 1852 ia menggantikan kedudukan Rasyid Pasya sebagai Perdana Menteri.
Usaha pembaharuannya antara lain :
tentang pengakuan semua aliran spiritual pada masa itu, jaminan melaksanakan ibadahnya masing-masing, larangan memfitnah karena agama, suku dan bahasa, jaminan kesempatan belajar, sistem peradilan dan lain-lainnya. Pembaharuan yang dilaksanakan oleh tokoh-tokoh pembaharuandi zaman tanzimat tidaklah seluruhnya mendapat dukungan bahkan mendapat kritikan baik dari dalam atau di luar Kerajaan Usmani karena gerakan-gerakan tanzimat untuk mewujudkan pembaharuan didasari oleh pemikiran liberalisme Barat dan meninggalkan pola dasar syariat agama, hal ini salah satu sebab yang utama sehingga gerakan tanzimat mengalami kegagalan dalam usaha pembaharuannya.[13]
              3.Usmani Muda
          Sebagaimana dikatakan bahwa pembaharuan yang diusahakan dalam tanzimat belumlah mendapat hasil sebagaimana yang diharapkan, bahkan mendapat kritikan-kritikan dari luar kaum cendekiawan. Kegagalan oleh tanzimat dalam mengganti konstitusi yang absolut merupakan cambuk untuk usaha-usaha selanjutnya. Untuk mengubah kekuasaan yang absolut maka timbulah usaha atau gerakan dari kaum cendikiawan melanjutkan usaha-usaha tanzimat. Gerakan ini dikenal dengan Young Ottoman-Yeni Usmanilar (Gerakan Usmani Muda) yang didirikan pada tahun 1865.[14]
     Usmani muda pada asalnya merupakan perkumpulan manusia yang didirikan di tahun 1865 dengan tujuan untuk mengubah pemerintahan absolut kerajaan Usmani menjadi pemerintahan konstitusional. Setelah rahasia terbuka pemuka-pemukanya lari ke Eropa di tahun 1867 dan disanalah gerakan mereka memperoleh nama Usmani Muda. Para tokoh Usmani Muda banyak yang melakukan gerakan rahasia dalam menentang kekuasaan absolut Sultan. Namun sikap politik mereka itu akhirnya diketahui oleh Sultan. Akhirnya mereka banyak yang pergi ke Eropa dan disana mereka menyusun kekuatan. Maka setelah situasi Turki aman kembali, mereka pun banyak yang pulang ke tanah air dan meneruskan cita-cita mereka, terutama tentang ide-ide pembaharuan.
        4.Turki Muda
      Setelah dibubarkannya parlemen dan dihancurkannya gerakan Usmani Muda, maka Sultan Abdul Hamid memerintah dengan kekuasaan yang lebih absolut. Kebebasan berbicara dan menulis tidak ada. Dalam suasana yang demikian timbulah gerakan oposisi terhadap pemerintah yang absolut, Sultan Abdul Hamid sebagaimana halnya di zaman yang lalu dengan Sultan Abdul Aziz. Gerakan oposisi dikalangan perguruan tinggi, mengambil bentuk perkumpulan rahasia, dikalangan cendekiawan dan pemimpin-pemimpinnya lari ke luar negeri dan disana melanjutkan oposisi mereka dan gerakan di kalangan militer menjelma dalam bentuk komite-komite rahasia. Oposisi berbagai kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan nama Turki Muda.Tokoh-tokoh Turki Muda, antara lain adalah Ahmad Riza (1859-1930), Mehmed Murad (1853-1912) dan Pangeran Sahabuddin (1887-1948).[15]
     5. Mustafa kemal[16]
   Mustafa Kemal lahir pada 1881 di suatu daerah di Salonika. Sering dikenal dengan nama Mustafa Kemal Pasya, Gelar Pasya diberikan kepada Mustafa Kemal karena kecakapannya di medan pertempuran terutama di daerah Gallipoli dan daerah Kaukasus. Pangkatnya dinaikkan dari kolonel menjadi Jenderal ditambah dengan gelar Pasya.
 Pembaharuan Turki sesungguhnya sudah sejak lama dilakukan, jauh sebelum pembaharuan yang dilakukan oleh Mustafa Kemal Attaturk. Mustafa Rasyid Pasha, Muhamad Shiddiq Ri’at, Midhat Pasha, Ahmad Riza, Ziya Gokalp, semua itu adalah beberapa orang yang melakukan pembaharuan di Turki sebelum Mustafa Kemal. Sedangkan pemikiran pembaharuan yang paling dekat dengan gerakan pembaharuan Turki yang dilaksanakan oleh Mustafa Kemal adalah pemikiran Ziya Gokalp[17]. Prinsip pemikiran pembaharuan Mustafa Kemal diawali ketika ia ditugaskan sebagai atase militer pada tahun 1913 di Sofia. Disinilah ia bersentuhan dengan peradaban barat, terutama sistem parlemennya, Kemal berkeyakinan hanya dengan jalan itu rakyat Turki akan makmur dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain. Secara bertahap namun pasti, Mustafa Kemal melakukan pembaharuan/ reformasi.
      Kontak dengan dunia barat melalui perkembangan IPTEK menginspirasi seorang Mustafa Kemal untuk melakukan pembaharuan secara besar-besaran di Turki dengan memproklamirkan Republik Turki pada tanggal 29 Oktober 1923. Dengan demikian seorang Mustafa Kemal telah merubah sistem kekhalifahan yang telah ada ratusan tahun.
Kebijakan-kebijakan Mustafa Kemal diantaranya:
1. Undang-undang tentang Unifikasi dan Sekulerisasi Pendidikan, tanggal 3 Maret 1924
2. Undang-undang tentang Kopiyah, tanggal 25 November 1925
3. Undang-undang tentang Pemberhentian Petugas Jamaah dan Makam, Penghapusan Lembaga Pemakaman, tanggal 30 November 1925
4. Peraturan sipil tentang Perkawinan, tanggal 17 Februari 1926 (mengadopsi UU Perdata Swiss 1926)
5. Undang-undang Penggunaan Huruf  Latin untuk abjad Turki dan Penghapusan Tulisan Arab, tanggal 1 November 1928, dan
6. Undang-undang Larangan Penggunaan Pakaian Asli, tanggal 13 Desember 1934.
   Kebijakan-kebijakan Mustafa Kemal yang lain adalah:
1. Penghapusan Jabatan Kesultanan, tanggal 1 November 1922;
2. Penghapusan Jabatan Khalifah 3 Maret 1924;
3. Lembaga Wakaf dihapus dan dikuasakan kepada KUA;
4. Memperkenalkan bangku gereja dan jam kamar ke dalam masjid, tahun 1928;
5. Mengharuskan orang sholat menggunakan sepatu dan bahasa Turki;
6. Meletakkan alat musik barat di dalam masjid serta digunakan sebagai iringan sholat;
7. Seluruh warga Turki diharuskan menggunakan nama kecil sebagaimana berlaku pada pola nama barat, tahun 1935.
Sungguhpun demikian, kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Mustafa Kemal yang bisa dikatakan sangat radikal tersebut telah mengundang sejumlah reaksi.Reaksi yang paling keras ditunjukkan oleh kalangan Islam konservatif (masyarakat yang bersikap memepertahankan keadaan, kebiasaan dan tradisi yang berlaku).


 E.  Pengaruh pembaharuan di Turki dalam dunia islam
Pada abad pertengahan Dunia Barat telah maju, ditandai dengan beberapa kemajuan dan penemuan teknologi modern seperti kaca lensa (1250), alat percetakan (1450), dan lain-lain. Perkembangan IPTEK ini disamping menimbulkan hal-hal yang positif adapula yang negatif, sedangkan umat Islam dibelahan bagian timur sedang bersimpuh dibawah penindasan dan juga terlena dibawah sisa kemegahan kurturnya di masa silam yang telah sirna, namun dibelahan barat (Asia Barat) kurang lebih tahun 1300 telah berdiri pula Kerajaan Turki, namun mereka kurang berbudaya. Mereka hanya mengandalkan kemajuan militer, keberanian dan fisik mereka yang kuat, namun mereka ini merupakan ancaman bagi Eropa, Puncak kemajuan Turki tersebut berada pada zaman Sultan Mahmud II, antara lain pada tahun 1453 dapat menaklukkan Byzantium Romawi. dari Istanbul, mereka menguasai daerah sekitar laut tengah dan berabad-abad lamanya Turki sebagai suatu negara yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan oleh ahli-ahli politik dari Eropa.[18]
Diantara negara muslim Turki Usmani merupakan kerajaan yang berdiri paling besar serta paling lama berkuasa, pada masa sultan Usman, orang Turki bukan hanya merebut negara-negara  Arab, tetapi juga seluruh daerah antara kaukasus dan kota Wina,mereka menguasai daerah-daerah disekitar laut tengah dan berabad-abad lamanya, Turki merupakan faktor penting dalam perhitungan ahli-ahli politik di Eropa Barat.[19]
Turki membawa pengaruh cukup baik dalam bidang ekspansi agama islam ke Eropa, dalam perkembanganya Turki cukup berpengaruh dalam bidang peradaban islam, pengaruh tersebut sampai keberbagai wilayah Turki Usmani yang wilayahnya begitu luas dalam dunia Islam,seperti dalam bidang militer,bidang ilmu pengetahuan bidang kebudayaan dan  bidang keagamaan.[20]
  Bagaimanapun kerajaan Turki Usmani telah berjasa terutama dalam wilyah perluasan islam islam ke benua Eropa, karna wilayah Turki Usmani berda di daerah strategis diantara wilayah benua Asia dan Eropa, denah menguasai konstentetinopel sebagai pusat kerajaan Romawi Timur, dan kemudian kota ini diubah namanya dengan Istambul, maka memudahkan pengembangan agama islam ke wilayah Eropa Timur karna wilayah ini belum masuk dalam wilayah kekuasaan dan agama Islam. Beberapa wilayah Islam di Eropa, seperti Bosnia Herzegovina, Montenegro, servia dan beberapa wilayah didekatny, yang penduduknya sebagian beragama Islam menjadi bukti bahwa perkembangan agama Islam yang dilakukan oleh dinasti Turki Usmani. Akan tetapi karna dalam bidang peradaban dan kebudayaan perkembanganya jauh berada dibawah kemajuan politik, maka negri-negri yang sudah ditaklukan  itu akhirnya melepaskan diri dari kekuasan pusat, dan perjalanan dakwah belum berhasil dengan maksimal.[21] 

IV.             Kesimpulan
Pembaharuan itu merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk menuju tahap yang diinginkan suatu golongan kedalam taraf hidup yang lebih baik, dan Pembaharuan Islam itu sendiri adalah upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Pada dasrnya pembahruan islam di Turki yang dilakukan adalah untuk menyelaraskan ataupun membuat suatu bentuk perubahan ke taraf yang di inginkan oleh pemuka dari Turki dengan megubah suatu aturan ataupun memunculkan hal baru yang pastinya akan memberikan pengaruh kedalam segi kemasyarakatan. Pembaharuan itu diantaranya dalam bidang militer, organisasi pemerintahan, bidang pendidikan, dan dalam bidang media masa. Turki membawa pengaruh cukup baik dalam bidang ekspansi agama islam ke Eropa, dalam perkembanganya Turki cukup berpengaruh dalam bidang peradaban islam, pengaruh tersebut sampai keberbagai wilayah Turki Usmani yang wilayahnya begitu luas dalam dunia Islam, seperti dalam bidang militer,bidang ilmu pengetahuan bidang kebudayaan dan  bidang keagamaan. kerajaan Turki Usmani telah berjasa terutama dalam wilyah perluasan islam islam ke benua Eropa, karna wilayah Turki Usmani berada di daerah strategis diantara wilayah benua Asia dan Eropa, dengan menguasai konstentetinopel sebagai pusat kerajaan Romawi Timur, dan kemudian kota ini diubah namanya dengan Istambul, maka memudahkan pengembangan agama islam ke wilayah Eropa Timur karna wilayah ini belum masuk dalam wilayah kekuasaan dan agama Islam.
V.                Penutup
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang secara tidak langsung telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. pemakalah sadar akan banyaknya kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu, dengan segenap kerendahan hati, pemakalah bermaksud meminta kritik dan saran dari para pembaca, yang tentu saja kritik dan saran yang tetap pada koridor membangun bagi kami, dan semoga Allah selalu senantiasa meridhoi setiap langkah kami, dan selalu membimbing kami ke arah jalan yang benar, Amin..







Daftar pustaka
o   Harun Nasution, 2001, Pembaharuan dalam Islam (sejarah pemikiran dan gerakan), jakarta ; bulan bintang, cet ke-13.
o   http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/ dikutip dari  Ensiklopedi Islam, 1986, (Jakarta: Penerbit Ichtiar Baru Van Hoeve,) jilid V.
o   http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/, dikutip dari  Fazlur Rahman, 1987,  Islam; An Overview.” Dalam Elliade Mercia (ed.), The Encyclopedia of Religion, (New York: Macurian Publising Hause,).
o   http://copyduty.blogspot.com/2011/06/makalah-pmdi-pembaharuan-islam-di-turki.html, dikutip dari Yusran Asmuni, 1998, PengantarStudi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam. (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada).
o   http://mascray.blogspot.com/2009/06/mustafa-kemaldan-gerakan-pembaharuan-di.html.
o   Mughni, Sayafiq ,1997, Sejarah Kebudayaan Islam diturki,jakarta, logos.
o   Munir Amin ,Samsul,2009, Sejarah Peradaban Islam, Jakrta; Amzah, Cet 1,  Dikutip dari;  Phillp K Hitti, t.t, Dunia Arab; Sejarah Ringkas, Bandung.,t,p.
o   Yatim .Badri, 2000,sejarah peradaban islam, jakarta; PT raja grafindo persada, cet 10.


 


       [1] Totem merupakan benda atau binatang yang dianggap suci dan dipuja, dan dulu hal semacam itu tergolong dalam kepercyaan totemisme.(KBBI offline).
      [2]Sayafiq A Mughni,Sejarah Kebudayaan Islam diturki,jakarta, logos, 1997, hlm, 5-12, cet 1.
      [3] Badri Yatim, sejarah peradaban islam, jakarta; PT raja grafindo persada,2000, cet 10. Hlm 286
       [4] http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/ dikutip dari  Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Penerbit Ichtiar Baru Van Hoeve, 1986), jilid V, hlm. 42.
        [6] http://yusfimembaca.blogspot.com/2011/11/pembaharuan-dalam-islam-harun-nasution.html
         [7] http://sulaimaninstitute.wordpress.com/2010/03/24/pembaharuan-dalam-islam-arti-dan-tujuan/, dikutip dari  Fazlur Rahman, Islam; An Overview.” Dalam Elliade Mercia (ed.), The Encyclopedia of Religion, (New York: Macurian Publising Hause, 1987), hlm. 18.

         [8] Ibid
         [9]Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam (sejarah pemikiran dan gerakan), jakarta ; bulan bintang, 2001, cet ke-13, hlm 83
         [10] Syafiq A.Mughni, sejarah kebudayaan islam diturki, jakarta; logos, 1997, cet-1,hlm 51-53
       [11] ibid, hal. 84-89

       [13] http://copyduty.blogspot.com/2011/06/makalah-pmdi-pembaharuan-islam-di-turki.html, dikutip dari Yusran Asmuni, PengantarStudi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam. (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.1998) .  hal. 19- 21

            [14] Ibid. hal.21
           [16] http://mascray.blogspot.com/2009/06/mustafa-kemaldan-gerakan-pembaharuan-di.html
           [17] Ziya Gokalp adalah seorang pemikir Turki yang dianggap sebagai Bapak Nasionalisme Turki yang secara sistematis mencanangkan program pembaharuan dalam berbagai aspek yang disebut sebagai The Programme of Turkisme

         [18] http://copyduty.blogspot.com/2011/06/makalah-pmdi-pembaharuan-islam-di-turki.html, dikutip dari Yusran Asmuni. PengantarStudi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam. (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.1998) hal. 11-12.

        [19]Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, Jakrta; Amzah, 2009, Cet 1, Hlm 194, Dikutip dari; Phillp K Hitti, Dunia Arab; Sejarah Ringkas, Bandung, t.t,Hlm 239.
         [20] Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, Jakrta; Amzah, 2009, Cet 1, Hlm 200.
         [21] ibid, Hlm 205.

Komentar

  1. Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
    Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan AKI GENDENG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi AKI GENDENG di No. 082-313-481-643 Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih s AKI GENDENG aya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB AKI GENDENG DI 082-313-481-643).
    >>>> KLIK DI SINI <<<<

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MASAILUL FIQH dalam PRESPEKTIF IJTIHAD METODE BAYANI

HARTA BERSAMA PASCA PERKAWINAN MENURUT ULAMA’ MADZHAB

PERJANJIAN JOINT VENTURE